KEPEKAAN NALURI DAN BATHIN

Terkadang kita selalu kesal pabila kita lagi-lagi harus berhadapan dengan orang-orang yang kurang peka pada lingkungan sekitar dan orang lain dan ini disebabkan oleh ego atau kepentingan-kepentingan pada diri sendiri, baik yang disadari maupun tidak kita sadari.
Hal ini terdapat dimana-mana, dikampus, dikantor, dijalan raya, disekolah, dll tanpa memperdulikan apakah dia mengenal orang yang dia dzolimi atau tidak.
Dijalan raya merupakan contoh kecil yang dapat sehari-hari kita lihat, betapa egonya yang hampir melanda sejumlah pengendara motor yang mengharamkan menginjak tuas rem bila ada yang menghalanginya dan dengan mata kepala saya sendiri, saya melihat kejadian dimana pengendara motor tetap ngebut ketika ada taksi yang ingin memutar balik, alhasil...motor menabrak taksi tersebut. Contoh lainnya adalah bisingnya suara knalpot dari motor, tentu anda tidak hanya sekali dua kali anda menutup telinga ketika suara bising tersebut lewat disekitar kita dan jelaslah sipengendara bermaksud mendapatkan perhatian dari orang sekitarnya dengan caranya yaitu dengan mengeraskan suara knalpot yang telah dirancang sedemikian rupa. Contoh lainnya adalah (biasanya) ibu-ibu yang selalu tidak mau mengantri dan selalu menyelak antrian, mungkin dia merasa lebih tua dan tanpa permisi lagi dan lagi-lagi kitapun dibuat hanya tercengang dan terdiam.
Orang yang egois dan tidak mau lagi mendengarkan hati nuraninya sebetulnya telah menyakiti dirinya sendiri, terutama pada hatinya yang telah menjerit pabila telah mendzolimi orang lain.
Dan (sudah) seharusnya kita segera sadar dengan cepat bila kita telah mendzolimi orang lain, karena yang dikhawatirkan adalah orang yang telah kita dzolimi (baik secara sadar maupun tidak) tergerak untuk berdoa dan meminta pertolongan pada Tuhan dan itulah mengapa banyak sekali doa-doa orang yang ditindas dan didzolimi selalu terkabulkan, yah pastinya tanpa harus dido'akan juga sudah pasti sakit karena dia sendiri yang telah menyakiti hatinya.
Kembali saya teringat, waktu saya didalam mikrolet tiba-tiba lewat sepeda motor dengan kebut dan mengeluarkan suara yang amat bising, langsung saja semua yang ada didalam mikrolet mengeluarkan sumpah serapah kepada si pengendara tersebut.....dan tak jauh didepan tiba-tiba kita melihat kerumunan orang yang sedang menyaksikan kecelakaan....anda pasti tahu siapa yang mengalaminya.....yah' benar.....ternyata si pengendara motor tersebut yang tergelincir pas tikungan.
Logikanya dalam kasus ini kenapa bisa sampai terjadi adalah :
1. Knalpot yang dirancang mengeluarkan suara bising dan memekakkan telinga akan mendorong
sipengendara merasa dirinya hebat apalagi dibandingkan motor lain yang standar.
2. Motor yang dirancang racing akan membuat sipengendara akan kebut-kebutan dan ugal-
ugalan dijalan raya.
3. Si pengendara merasa bangga karena mendapat perhatian dari orang lain karena suaranya.
4. Kebut-kebutan akan membuat tidak siap bila ada sesuatu (orang nyebrang atau lubang atau
tikungan sekalipun), semuanya dihajar.

Yah...ini hanya contoh saja, bukan berarti mendeskreditkan setiap pengendara motor.
Intinya adalah kita harus selalu mendengarkan kembali hati nurani kita dengan melatih kepekaan kita terhadap orang lain dan lingkungan sekitar kita.
Orang yang dapat mengalahkan dirinya sendiri atau egonya sendiri adalah petarung sejati yang dapat mengalahkan musuhnya tanpa harus berperang.
Dan kaitannya dengan peramal adalah setiap peramal atau spiritualis akan semakin peka dalam melihat suatu masalah klien apabila mau berusaha mengalahkan musuh besarnya, yaitu diri sendiri dan lebih mendengarkan hati nuraninya.